Mukjizat doa.

#Air Mata Tangis itu Benar2 Mengubah Jalannya Takdir

#Ini adalah kisah nyata yang tercecer dari pelaksanaan haji tahun ini. Seorang perempuan tua dari Aljazair menangis di ruang tunggu bandara. Ia benar-benar ketinggalan pesawat yang akan membawanya menunaikan ibadah haji. Ia terus menangis karena keinginannya untuk melaksanakan ibadah haji, kerinduannya pada Allah SWT dan keinginan untuk menjawab seruan Allah-Nya waktu itu ternyata batal karena ketinggalan pesawat. Nenek-nenek itu terus menerus menangis. Ia tidak mau meninggalkan ruang tunggu di bandara itu sambil terus memegang ticket pesawat yang bernomor kursi pesawat itu………

#Sementara itu, pilot pesawat yang mengangkut jamaah haji dari Aljazair menuju Saudi Arabia itu, di udara saat terbang itu mendengar suara gemeretak pada mesin pesawatnya yang dianggapnya mengalami kerusakan di mesin.. Hal itu memaksanya untuk memutar pesawat itu kembali ke Aljazair, kembali mendarat di airport yang beberapa menit lalu ditinggalkannya.
Di bandara, seluruh penumpang diturunkan, dan diminta untuk menunggu lagi di Ruang Tunggu. Tapi petugas bandara tidak menemukan ruangan tunggu yang kosong, kecuali ruangan tempat di mana perempuan tua itu sedang menangis.
Bisa dibayangkan bagaimana takjubnya perempuan tua itu, karena melihat teman-temannya sesama jamaah haji datang kembali. Ia merasa seperti bermimpi.
Dari mulutnya tidak henti-hentinya ia mengucapkan kata syukur.
Ajaibnya lagi, setelah diperiksa dengan seksama, ternyata keadaan pesawat itu baik -baik saja dan tidak ada kerusakan sama sekali. Pemeriksaan mesin pesawat tidak memakan waktu lama, Pesawat bisa kembali segera terbang. Sang nenek pun kini bisa ikut, melaksanakan ibadah hajinya.

#Subhanallah. Ini ekspresi dosis tinggi dari the power of Imtaq-In ahsantum ahsantum li anfusikum.

#Pesawat dengan 200 penumpang itu ternyata harus kembali ke bandara hanya untuk menjemput seorang perempuan tua yang rindu ingin menjawab seruan Tuhan-Nya.
Air mata apa yang ia teteskan sehingga mampu mengetuk pintu langit ?
Keyakinan apa yang ia miliki sehingga mampu mengubah jalannya takdir?

#Bila segalanya berlalu darimu, bila semua pintu telah tertutup, tetapi engkau tetap bergantung dan berharap pada ALLAH, maka IA akan selalu ada untukmu.

#Kisah ini menjadi bukti bahwa mukjizat do’a masih terjadi dan akan selalu terjadi, di zaman yang bukan zaman Nabi-Nabi pun.
#Copas

Zikir

محمد:
بِسْــــــــمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِـــــــيْمِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ .

Hadith Riwayat Muslim Nabi SAW bersabda:

‘Sekiranya anda berterusan menghadiri majlisku dan berada di dalam zikir, sudah tentu para malaikat akan bersalam dengan anda di atas tilam-tilam anda dan juga di jalan-jalan yang anda lalui, tetapi ibadah itu perlu dilakukan mengikut masa demi masa, masa demi masa, masa demi masa ”

——————————————————————
Sabda Nabi S.A.W… “Berdzikirlah hingga orang mengatakan kamu gila!”

Gila cinta… rindu yang tiada penghujungnya, mati jasadmu baru lah engkau dapat menemui kekasihmu… matikan ada kehendakmu, matikan rasa ada hakikat sifat-sifatmu, matikan rasa ada wujudmu… matikanlah wujudmu sebelum engkau dimatikan hakiki.

Hingga bersih dari selain Allah S.W.T

Sekiranya si Salik berterusan hadir bersama dengan Rasulullah S.A.W dengan SOLAWAT, hati-hati mereka akan menjadi bersih dan ia akan mengalami peningkatan secara berterusan. Sekiranya mereka berterusan melakukan zikir dengan banyak beristighfar, BERSOLAWAT dan zikir asma-asma, hati-hati mereka terus meningkat naik. Apabila mereka berkumpul di dalam majlis Rasulullah S.A.W dan melakukan zikrullah, akan bersihlah hati-hati mereka.

#AllahuAllah..
#SolawatlahSebanyaknya

سُبْحَانَ اللّٰهِ .
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ .

Rezeki

REZEKIKU ADA DI LANGIT, BUKAN DI TEMPAT KERJA!

Belajar Tawakal Daripada Si Puteri 10 Tahun…

Hatim Al-Ashom rahimahullah, Ulama besar muslimin, teladan kesederhanaan dan tawakal.

Suatu hari Hatim rahimahullah berkata kepada isteri dan 9 puterinya bahawa beliau akan pergi untuk menuntut ilmu.

Isteri dan puteri-puterinya keberatan. Risau siapa yang akan memberi mereka makan nanti.

Salah satu dari puteri-puteri itu ada yang berusia 10 tahun dan penghafal Al Quran.

Dia menenangkan semua: “Biarkan Ayah pergi. Ayah serahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Pemberi Rezeki dan Tidak Pernah Mati!”

Lalu Hatim pun pergi.
Hari itu berlalu, malam datang menjelang…

Mereka mulai lapar. Namun tiada makanan. Semua mulai memandang protes kepada puteri 10 tahun yang telah mendorong pemergian Ayah mereka.

Puteri penghafal Al Quran itu kembali meyakinkan mereka: “Ayah serahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Pemberi Rezeki dan Tidak Pernah Mati!”

Dalam suasana seperti itu, pintu rumah mereka tiba-tiba diketuk. Pintu dibuka. Terlihat para penunggang kuda.
Mereka bertanya:
“Terdapatkah air di rumah kalian?”

Penghuni rumah menjawab:
“Ya, kami memang tidak punya apa-apa kecuali air”.

Air dihidangkan utk menghilangkan dahaga mereka.

Pemimpin penunggang kuda itu lalu bertanya:
“Rumah siapa ini?”

Penghuni rumah menjawab: “Hatim Al-Ashom”.

Penunggang kuda terkejut: “Hatim, ulama besar muslimin.”

Penunggang kuda itu mengeluarkan sebuah kantong berisi wang dan dilemparkan ke dalam rumah dan berkata kepada para pengikutnya:
“Sesiapa yang mengasihi saya, lakukan seperti yang saya lakukan…”

Para penunggang kuda lainnya pun melemparkan kantong-kantong mereka yang berisi wang. Hingga pintu rumah sukar ditutup, kerana banyaknya kantong-kantong wang.
Mereka kemudian pergi.

Tahukah kalian, siapa pemimpin penunggang kuda itu…?

Ternyata Abu Ja’far Al Manshur, Amirul Mukminin.

Kini giliran puteri 10 tahun yang penghafal Al Quran itu memandang ibu dan saudari-saudarinya. Dia memberikan PELAJARAN AQIDAH yang sangat mahal sambil menangis, dia berkata:

” JIKA SATU PANDANGAN MAKHLUK DAPAT MENCUKUPKAN KITA, MAKA BAGAIMANA JIKA YANG MEMANDANG KITA ADALAH AL-KHOLIQ …! ”

Terima kasih nak, kau telah menyengat kami yang sangat2 kegelisahan hanya kerana urusan dunia.

Hingga lupa ada Al-Hayyu… Ar-Rozzaq…

Hingga lupa jaminan-Nya:
“dan di LANGIT lah REZEKI kalian …”

bukan di tempat kerja …
bukan di pejabat …
bukan di bank …
bukan di kebun …
Tetapi …
DI LANGIT !!

Hingga kami terlupa tugas besar akhirat,

اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا

“Ya Allah, jangan Kau jadikan dunia sebagai kegundahan terbesar kami …”

الفَقيْر إلَىٰ عفو رَبِّه

Tulisan asal: Ustaz Zaenal Abidin bin Syamsuddin, Lc.

Hamba Allah yang share ini tidaklah lebih soleh dari yang membaca.

#Barakallahu_fiikum